Senin, 13 Oktober 2014

LAGU POP NASIONAL



Manisnya Negeriku - Pujiono

Memang manis manis gula gula
Begitu juga negeri kita tercinta
Banyak suku suku dan budaya
Ada jawa sumatera sampai papua

Semuanya ada di sini
Hidup rukun damai berseri seri
Ragam umat umat agamanya
Ada Islam ada Kristen Hindu Buddha
Semuanya ada di sini

Bersatu di Bhinneka Tunggal Ika

Indonesia negara kita tercinta
Kita semua wajib menjaganya
Jangan sampai kita terpecah belah
Oleh pihak lainnya

Pancasila dasar negara kita
Dengan UUD empat limanya
Jangan sampai kita diadu domba
Oleh bangsa lainnya

ISI dari Lagu tersebut:
Fenomena lagu pujiono tidak terpungkiri memiliki kesan tersendiri. Bagaimana tidak, lagu ini ngehits disaat peserta ajang pencarian bakat lainnya menyanyikan lagu lagu popular. Lagu yang diciptakan oleh seorang pengamen kreatif ini memiliki makna yang dalam. Jika kita perhatikan liriknya, makna yang terkandung tentang negeri Indonesia ini amatlah dalam. Dari sudut pandang pengamen tersebut pujiono selaku pencipta lagu sangat menghargai bangsanya, menjunjung tinggi bangsanya walaupun terkadang sebaliknya, negerinya sendiri kurang menghargai orang orang seperti pujiono.


Pada bait pertama sang pengarang menuliskan tentang beragam suku dan budaya yang ada di Indonesia. Terkesan bahwa sang pengarang sepertinya telah hidup diantara orang-orang dengan bermacam suku, dan dia sangat membanggakannya.

Bait kedua berisi tentang bagaimana pujiono selaku pengarang mengutarakan kehidupan rukun dalam bermasyarakat walaupun berbeda agama dan suku bangsa. Ia menyebutkan bahwa di Indonesia walaupun berbeda agama dan suku tetapi tetap rukun hidupnya dan tak lupa menyebutkan semboyan yang tak asing lagi, yaitu bhinneka tunggal ika.

            Bait ketiga berisi tentang bagaimana sang pengarang lagu mengajak kita untuk menjaga Negara Indonesia kita atas dasar cinta Indonesia. Menjaga yang dimaksudkan adalah menjaga keeratan berbangsa dan bernegara kita serta dalam bermasyarakat. Dan jangan bertengkar atau terpecah belah akibat dari perbedaan pendapat dalam bermasyarakat.
            Bait keempat berisi mengenai dasar negar yaitu pancasila, yang bisa kita anut agak kita tidak saling bentrok sesame rakyat Indonesia. Tak lupa pula sang pengarang mengingatkan tidak hanya sesama rakyat Indonesia, kita juga mewaspadai provokasi dari Negara luar yang ingin memecah belah Negara Kesatuan republic Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar