Minggu, 12 Maret 2017

Tugas 2 Etika Profesi



1.  Sebutkan dan jelaskan tujuan, visi-misi, persyaratan berbagai organisasi profesi beserta kode etik profesinya yang relevan dengan bidang teknik industri baik regional maupun global (Minimal 5)?
Jawab        :
a.       PROGRAM SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL-PII
Tujuan Dasar PII adalah, mampu memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi para anggota, mampu melakukan pembinaan kemampuan profesional bagi para anggotanya sehingga setara dengan para Insinyur di negara lain, mampu memperjuangkan aspirasi dan melindungi kepentingan insinyur Indonesia sehingga hak dan kewajiban profesionalnya dapat terpenuhi dalam rangka berperan serta secara aktif dalam Pembangunan Nasional. Insinyur memiliki kode etik di Indonesia yang disebut “Catur Karsa Sapta Darma Insinyur Indonesia” dan kode etik insinyur diantaranya memiliki prinsip-prinsip dasar dan tuntunan sikap, diantaranya adalah:
·    Mengutamakan keluhuran budi.
·    Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.
·    Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
·    Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.
b.       Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)
Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) merupakan suatu asosiasi dimana setiap anggota ASTTI wajib selalu bersikap bertingkah laku dan bertindak berdasarkan etika umum seorang ahli pelaksana jasa konstruksi. Kode etik ASTTI antara lain.
·         Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai dasar Fundamental untuk mewujudkan manusia yang berjiwa Pancasila serta memiliki kesadaran Nasional yang tinggi, tunduk kepada perundang-undangan & peraturan yang berlaku serta menghindarkan diri dari perbuatan melawan hukum.
·       Tanggap terhadap kemajuan & senantiasa memelihara serta meningkatkan Kemampuan Teknis, Mutu, Keahlian & Pengabdian profesinya seiring dengan perkembangan teknologi.
·     Penuh rasa tanggung jawab serta selalu berusaha untuk meningkatkan pemahaman mengenai teknologi dan penerapannya yang tepat sebagai tuntutan dari keprofesionalan.
·    Disiplin serta berusaha agar pekerjaan yang dilaksanakannya dapat berdaya guna dan berhasil guna melalui proses persaingan yang sehat serta menjauhkan diri dari praktek/ tindakan tidak terpuji yang mengakibatkan kerugian pihak lain.
·  Adil, Tegas, Bijaksana dan Arif serta Dewasa dalam membuat keputusan-keputusan keteknisan dengan berpedoman kepada Keselamatan, Keamanan, Kesehatan, Lingkungan, serta Kesejahteraan Masyarakat.
c.       IIE (Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
d.      ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
e.       PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA
Perhimpunan ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi profesi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masing membina Ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam pemakaiannya sehingga potensi Ergonomi dalam Pembangunan Nasional dapat lebih digali dan diwujudkan secara nyata. Berikut ini merupakan tanggung Jawab profesional dari PEI.
1)      Integritas profesional dan Kerahasiaan.
2)      Penyimpanan Data.
3)      Integritas tanggung jawab profesional dengan penuh kejujuran.
4)      Konflik kepentingan

Sumber:

Tugas 1 Etika Profesi

1.       Tuliskan karakter-karakter tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari?
Jawab        :
Etika merupakan suatu yang memberikan batasan dan mengatur perilaku seseorang dalam bertindak dalam suatu lingkungan pergaulannya. Etika mengatur seseorang agar orang tersebut dapat berperilaku baik sebagai mana mestinya dan tidak merugikan orang banyak. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita temukan beberapa orang yang masih memiliki karakter-karakter tidak beretika. Berikut ini merupakan contoh karakter tidak beretika.
·         Korupsi
Korupsi merupakan suatu tindakan pejabat publik, baik politisi, pegawai negeri, yang menyalahgunakan kekuasaannya dengan mengambil atau mengakali hak milik orang lain demi kepentingan sepihak dan merugikan banyak kalangan.
·         Kolusi
Kolusi merupakan perbuatan yang tidak jujur atau berbuat curang dalam melakukan kesepakatan secara diam-diam atau tersembunyi dengan melakukan penyuapan sebagai pelancar atau pelican agar segala urusan dapat berjalan tanpa hambatan.
Kolusi seringkali kita temukan dalam kehidupan bermasyarakat seperti halnya melakukan penyuapan agar bisa diterima di suatu sekolah tertentu atau agar nilai rapor sesuai yang kita inginkan.
·         Nepotisme
Nepotisme berasal dari kata Latin nepos, yang memiliki arti "keponakan" atau "cucu". Jadi , jika disimpulkan Nepotisme adalah sikap plihkasih dengan lebih mementingkan anak, kerabat, atau orang terdekat dalam segala urusan sehingga tidak memandang nilai atau kemampuan seseorang yang tidak dekat dengannya.
Nepotisme juga seringkali kita temukan dalam bermasyarakat seperti seorang Gubernur mengangkat semua anggota keluarganya menjadi penjabat pemerintahan di provinsi yang dipimpinnya , sehingga tdak menilai para orang yang lebih layak berda di posisi itu.
·         Berkata bohong atau dusta
Bohong merupakan suatu pernyataan yang salah yang diucapkan oleh seseorang dengan tujuan meraih kepercayaan orang lain. Berbohong atau berdusta dapat menurunkan kredibilitas dan tingkat kepercayaan orang terhadap si pembohong tersebut. Sebaiknya kita menghindari berbohong atau berdusta agar tidak merugikan orang lain dan terutama diri sendiri.
·         Membuang sampah sembarangan
Membuang sampah sembarang sangat merugikan orang banyak khususnya lingkungan, seperti salah satunya dapat menimbulkan banjir yang diakibatkan tersumbatnya aliran sungai atau saluran air. Membuang sampah sebaiknya dilakukan pada tempat sampah yang sudah disediakan agar tidak merugikan sekitar.
·         Sombong
Sombong merupakan sifat membanggakan diri sendiri. Sifat sombong cenderung menganggap rendah orang lain dan dapat mengakibatkan orang yang memiliki sifat sombong tersebut tidak menghargai orang lain. Hal tersebut sebaiknya dihindari karena dapat menjauhkan orang tersebut daalam pergaulan.

2.       Tuliskan aktivitas tidak beretika professional dalam bekerja sebagai seorang sarjana Teknik Industri?
Jawab        :
·         Menyalahgunakan jabatan
Jabatan yang diberikan merupakan suatu amanah yang harus dijaga dengan baik dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Seseorang yang menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan sepihak akan sangat merugikan orang lain. Salah satu contoh menyalahgunakan jabatan adalah korupsi, kolusi, dan nepotisme.
·         Melanggar aturan perusahaan
Setiap perusahaan pasti memiliki peraturan yang berlaku guna terciptanya ketertiban pada perusahaan tersebut. Melanggar aturan yang sudah ditetapkan perusahaan merupakan salah satu bentuk tidak beretika profesional.
·         Tidak menghargai hasil pekerjaan dari rekan kerja
Sifat saling menghargai hasil kerja antar rekan kerja sangat diperlukan agar terciptanya suasana lingkungan kerja yang nyaman dan kekeluargaan. Sifat tidak menghargai hasil kerja, seperti menghina hasil kerja dari rekan kerja merupakan salah satu bentuk tidak beretika profesional.
·         Tidak bertanggungjawab pada pekerjaan
Rasa tanggungjawab sangat diperlukan dalam bekerja. Rasa tanggungjawab akan memberikan dampak pada pekerjaan yang kita hasilkan menjadi optimal. Seseorang yang tidak bertanggungjawab pada pekerjaannya, seperti mengabaikan tugas yang diberikan atasan, atau malas mengerjakan tugas merupakan bentuk tidak beretika profesional.
·         Bersikap subjektif dalam bekerja
Seseorang yang bersikap subjektif cenderung memihak kepada suatu golongan dibanding golongan tertentu. Dalam melakukan pekerjaan, hendaknya kita memiliki sikap objektif yaitu tidak memihak kepada suatu golongan tertentu atau individu tertentu sehingga setiap individu atau golongan memiliki hak yang sama dalam berkompetisi di dunia kerja.

3.       Jelaskan pentingnya memahami etika profesi untuk sarjana teknik industri?
Jawab        :
Etika profesi dapat diartikan sebagai suatu sikap menegakkan aturan-aturan yang disepakati demi kebaikan manusia, sesuai dengan batasan-batasan dalam melakukan pekerjaan berdasarkan skill atau keterampilan khusus. Memahami etika profesi untuk sarjana teknik industri sangat penting agar calon engineer tersebut dapat menjalankan pekerjaannya sesuai bidang keahliannya dan memiliki etika yang baik sesuai norma-norma yang berlaku.

4.       Jelaskan dan uraikan organisasi profesi yang relevan untuk Prodi Teknik Industri selain PII?
Jawab        :
a.       PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA
Perhimpunan ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi profesi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat ergonomi untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masing sehingga potensi Ergonomi dalam Pembangunan Nasional dapat lebih digali dan diwujudkan secara nyata. PEI berpusat di bandung dan didirikan oleh peserta Pertemuan Nasional Ergonomi pada tanggal 10 Oktober 1987, bertempat di Gedung Labolatorium Teknologi 111 Institut Teknologi Bandung.
b.       IIE (Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
c.       E-Mailing list Group Komunitas Teknik Industri Indonesia (KTII)
Grup milis ini adalah wadah terhimpunnya komunitas profesi Teknik Industri dan merupakan wahana dan media komunikasi, diskusi dan silaturahmi. KTII dibentuk oleh 3 pilar organisasi profesi dengan latar belakang Teknik Industri yaitu BKTI-PII (Badan Kejuruan Teknik Industri – Persatuan Insinyur Indonesia), BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri) dan ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri), bertujuan untk membangun dan mengembangkan keprofesian di bidang Teknik Industri.
d.      ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.




Sumber :