1.
Tuliskan
karakter-karakter tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari?
Jawab :
Etika
merupakan suatu yang memberikan batasan dan mengatur perilaku seseorang dalam
bertindak dalam suatu lingkungan pergaulannya. Etika mengatur seseorang agar
orang tersebut dapat berperilaku baik sebagai mana mestinya dan tidak merugikan
orang banyak. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita temukan beberapa
orang yang masih memiliki karakter-karakter tidak beretika. Berikut ini
merupakan contoh karakter tidak beretika.
·
Korupsi
Korupsi
merupakan suatu tindakan pejabat publik, baik politisi, pegawai negeri, yang
menyalahgunakan kekuasaannya dengan mengambil atau mengakali hak milik orang
lain demi kepentingan sepihak dan merugikan banyak kalangan.
·
Kolusi
Kolusi
merupakan perbuatan yang tidak jujur atau berbuat curang dalam melakukan
kesepakatan secara diam-diam atau tersembunyi dengan melakukan penyuapan
sebagai pelancar atau pelican agar segala urusan dapat berjalan tanpa hambatan.
Kolusi
seringkali kita temukan dalam kehidupan bermasyarakat seperti halnya melakukan
penyuapan agar bisa diterima di suatu sekolah tertentu atau agar nilai rapor
sesuai yang kita inginkan.
·
Nepotisme
Nepotisme berasal dari kata Latin
nepos, yang memiliki arti "keponakan" atau "cucu". Jadi ,
jika disimpulkan Nepotisme adalah sikap plihkasih dengan lebih mementingkan
anak, kerabat, atau orang terdekat dalam segala urusan sehingga tidak memandang
nilai atau kemampuan seseorang yang tidak dekat dengannya.
Nepotisme juga seringkali kita
temukan dalam bermasyarakat seperti seorang
Gubernur mengangkat semua anggota keluarganya menjadi penjabat pemerintahan di
provinsi yang dipimpinnya , sehingga tdak menilai para orang yang lebih layak
berda di posisi itu.
·
Berkata
bohong atau dusta
Bohong merupakan suatu pernyataan
yang salah yang diucapkan oleh seseorang dengan tujuan meraih kepercayaan orang
lain. Berbohong atau berdusta dapat menurunkan kredibilitas dan tingkat
kepercayaan orang terhadap si pembohong tersebut. Sebaiknya kita menghindari
berbohong atau berdusta agar tidak merugikan orang lain dan terutama diri
sendiri.
·
Membuang
sampah sembarangan
Membuang
sampah sembarang sangat merugikan orang banyak khususnya lingkungan, seperti
salah satunya dapat menimbulkan banjir yang diakibatkan tersumbatnya aliran sungai
atau saluran air. Membuang sampah sebaiknya dilakukan pada tempat sampah yang
sudah disediakan agar tidak merugikan sekitar.
·
Sombong
Sombong
merupakan sifat membanggakan diri sendiri. Sifat sombong cenderung menganggap
rendah orang lain dan dapat mengakibatkan orang yang memiliki sifat sombong
tersebut tidak menghargai orang lain. Hal tersebut sebaiknya dihindari karena
dapat menjauhkan orang tersebut daalam pergaulan.
2.
Tuliskan
aktivitas tidak beretika professional dalam bekerja sebagai seorang sarjana
Teknik Industri?
Jawab :
·
Menyalahgunakan
jabatan
Jabatan
yang diberikan merupakan suatu amanah yang harus dijaga dengan baik dan
dipergunakan sebagaimana mestinya. Seseorang yang menyalahgunakan jabatannya
untuk kepentingan sepihak akan sangat merugikan orang lain. Salah satu contoh
menyalahgunakan jabatan adalah korupsi, kolusi, dan nepotisme.
·
Melanggar
aturan perusahaan
Setiap
perusahaan pasti memiliki peraturan yang berlaku guna terciptanya ketertiban
pada perusahaan tersebut. Melanggar aturan yang sudah ditetapkan perusahaan
merupakan salah satu bentuk tidak beretika profesional.
·
Tidak
menghargai hasil pekerjaan dari rekan kerja
Sifat
saling menghargai hasil kerja antar rekan kerja sangat diperlukan agar
terciptanya suasana lingkungan kerja yang nyaman dan kekeluargaan. Sifat tidak
menghargai hasil kerja, seperti menghina hasil kerja dari rekan kerja merupakan
salah satu bentuk tidak beretika profesional.
·
Tidak
bertanggungjawab pada pekerjaan
Rasa
tanggungjawab sangat diperlukan dalam bekerja. Rasa tanggungjawab akan
memberikan dampak pada pekerjaan yang kita hasilkan menjadi optimal. Seseorang
yang tidak bertanggungjawab pada pekerjaannya, seperti mengabaikan tugas yang
diberikan atasan, atau malas mengerjakan tugas merupakan bentuk tidak beretika
profesional.
·
Bersikap
subjektif dalam bekerja
Seseorang
yang bersikap subjektif cenderung memihak kepada suatu golongan dibanding
golongan tertentu. Dalam melakukan pekerjaan, hendaknya kita memiliki sikap
objektif yaitu tidak memihak kepada suatu golongan tertentu atau individu
tertentu sehingga setiap individu atau golongan memiliki hak yang sama dalam
berkompetisi di dunia kerja.
3.
Jelaskan
pentingnya memahami etika profesi untuk sarjana teknik industri?
Jawab :
Etika
profesi dapat diartikan sebagai suatu sikap menegakkan aturan-aturan yang
disepakati demi kebaikan manusia, sesuai dengan batasan-batasan dalam melakukan
pekerjaan berdasarkan skill atau keterampilan khusus. Memahami etika profesi
untuk sarjana teknik industri sangat penting agar calon engineer tersebut dapat
menjalankan pekerjaannya sesuai bidang keahliannya dan memiliki etika yang baik
sesuai norma-norma yang berlaku.
4.
Jelaskan
dan uraikan organisasi profesi yang relevan untuk Prodi Teknik Industri selain
PII?
Jawab :
a.
PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA
Perhimpunan ergonomi Indonesia (PEI)
adalah organisasi profesi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar,
pemakai dan peminat ergonomi untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya
masing-masing sehingga potensi Ergonomi dalam Pembangunan Nasional dapat lebih
digali dan diwujudkan secara nyata. PEI berpusat di bandung dan didirikan
oleh peserta Pertemuan Nasional Ergonomi pada tanggal 10 Oktober 1987,
bertempat di Gedung Labolatorium Teknologi 111 Institut Teknologi Bandung.
b.
IIE
(Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of Industrial Engineers
(IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung
profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas
dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American
Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk
mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa
baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan
nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di
Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
c.
E-Mailing list Group Komunitas
Teknik Industri Indonesia (KTII)
Grup milis ini adalah wadah
terhimpunnya komunitas profesi Teknik Industri dan merupakan wahana dan media
komunikasi, diskusi dan silaturahmi. KTII dibentuk oleh 3 pilar organisasi
profesi dengan latar belakang Teknik Industri yaitu BKTI-PII (Badan Kejuruan
Teknik Industri – Persatuan Insinyur Indonesia), BKSTI (Badan Kerjasama
Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri) dan ISTMI (Ikatan Sarjana
Teknik Industri dan Manajemen Industri), bertujuan untk membangun dan
mengembangkan keprofesian di bidang Teknik Industri.
d. ISTMI
(Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar