Senin, 14 Oktober 2013

Kebudayaan Indonesia yang mulai ditinggalkan

Memudarnya rasa bangga terhadap kebudayaan  di Indonesia kian meningkat sejalan dengan berkembangnya era modernisasi di Indonesia. Indonesia sendiri sebenarnya memiliki beragam kebudayaan dari berbagai suku dan ras yang tidak dimiliki oleh Negara lain dibelahan dunia. Sejujurnya kita haruslah beruntung bertanah air Indonesia dengan semua keragaman budayanya. Tetapi oleh karena era globalisasi, masyarakat disuguhi terus menerus oleh budaya luar yang berimplikasi terhadap kebanggaan terhadap budaya Negara lain. Contoh dari beberapa kebudayaan yang mulai ditinggalkan atau memudar di masyarakat adalah

v  Budaya gotong royong

Gotong royong
Budaya ini sangat kental terutama didaerah pedesaan. Budaya ini sangat bagus untuk dilakukan karena bisa mengakrabkan satu keluarga dengan keluarga lain dilingkungan desa tersebut. Tetapi pada zaman sekarang tidak semua desa melakukan hal ini. Hal ini mungkin disebabkan oleh gaya hidup modern yang mulai memasuki kawasan pedesaan dan generasi penerusnya tidak ada karena mereka berpindah ke kota. Budaya ini jarang kita temui di wilayah barat dunia. Kita mempunyai rasa empati yang tinggi dibandingkan Negara barat yang seharusnya kita kembangkan bukan kita hilangkan.

v   Membacakan dongeng untuk anak-anak

Mendongengkan anak
Pada saat kita kecil, ingatkah kalian akan dongeng yang kalian dengarkan dari mulut orangtua kalian ? nah hal in jarang kita temui pada ibu ibu muda sekarang. Gaya hidup yang mulai mengikuti arah barat menghilangkan budaya ini. Mungkin orang dulu mendongenkan anaknya sebelum tidur untuk membuat si anak cepat tertidur, tetapi kalau kita tahu sebenarnya ini lebih dari sekedar penghantar tidur, tetapi ada hal positif yang bisa kita ambil. Adalah meningkatkan imajinasi dan perkembangan daya khayal anak. Hal ini sangat penting dalam pertumbuhan anak. Sekarang ini mendongengkan anak bukan merupakan hal penting bagi sebagian ibu-ibu muda, mereka lebih memilih member anak gadget untuk menenangkannya dan sebagai penghantar tidur juga.

v  Budaya adat istiadat pada pernikahan
Upacara injak telur 

Di kota-kota besar saat ini banyak pernikahan yang terlaksana tetapi jarang kita temui pernikahan yang memakai adat istiadat seperti sekitar 10 tahun yang lalu. Gaya hidup Modern masyarakat di kota-kota besar membuat budaya ini ditinggalkan. Alasan yang beragam mulai dari terlalu lama prosesinya sampai enggan menggunakannya karena alasan tidak terlalu penting menjadi alasan utama mereka. Hal harus dikaji ulang agar bisa melestarikan budaya Indonesia yang beragam yang tidak semua Negara punya budaya yang selengkap ini.

v  Memainkan mainan tradisional

Bermain gasing tradisional
Anak-anak di Indonesia merubah kebiasaannya yang bermainan mainan tradisional menjadi bermain mainan buatan Negara lain. Mereka meninggalkan hal ini karena memang mainan tradisional mulai jarang ditemui dan juga mainan versi luar negeri lebih menarik dari segi desain. Ini membuat ketertarikan anak Indonesia terhadap mainan luar negeri meningkat. Kalau terus dibiarkan habislah mainan tradisional kita. Seharusnya mainan kita yang kita ekspor, bukan kita yang mengimpor barang mereka. Toh kualitas kita tidak kalah kok sama mereka punya.

v  Tari tradisional

Para penari professional
Tari-tarian tradisional sangat banyak, mencapai puluhan bahkan ratusan mungkin. Tetapi sayangnya yang mau menarikan tarian ini sangat sedikit. Anak-anak Indonesia malah mulai menari tarian dari luar atau yang biasa kita sebut dance. Mulai dari dance ala korea, amerika, eropa dan sebagainya. Ini merupakan problem besar buat kita sebagai generasi penerus. Seharusnya Indonesia bisa memproduksi penari yang professional karena kita mempunyai berbagai tarian yang bisa dipelajari dan di share ke Negara lain. Saya ambil contoh, Sandrina dari ajang Indonesia mencari bakat, seharusnya seperti itulah produk penari kita. Dengan umur belia ia bisa menarikan bayak tarian dan mengundang decak kagum orang Indonesia maupun luar negeri. Seharusnya Indonesia bisa lebih banyak memproduksi sandrina-sandrina baru.


Kenapa kebudayaan tersebut bisa ditinggalkan ?


Let’s see, memang hal ini sangat miris buat kita sebagai masyarakat indonesia, tetapi memang kita tidak bisa hindari dan kita tidak bisa mengatur untuk menyuruh masyarakat harus memingkatkan kebudayaan local ini. Dari bacaan diatas kita bisa menyimpulkan ada factor eksternal dan internal yang mempengaruhi kebudayaan kita menjadi ditinggalkan oleh masyarakatnya sendiri,

Eksternal : Budaya asing sangat berperan penting dalam pemudaran budaya Indonesia ini. Perkembangan yang ada di Indonesia tidak bisa kita hindari menjadi jalan masuk budaya asing ke Indonesia. Sejalan dengan era globalisasi, kita terbawa arus untuk peduli terhadap budaya asing. Dan terkadang kita bangga dengan budaya asing yang kita miliki dan bisa kita share ke orang-orang Indonesia lainnya. Mulai dari dance, trend gadget, dan produk terbaru mereka. Mereka pandai membuat produk mereka terkenal dan membuat kita bangga dengan menggunakannya dan ikut mempopulerkannya. Sebenarnya jika dasar kita kuat dalam hal kebudayaan asli kita, tentunya kita tidak mudah terpengaruh dengan budaya mereka.

Internal :  Penanaman dasar kebudayaan pada zaman sekarang bisa kita katakana kurang. Justru malah kita bangga mempelajari budaya luar dan menggunakannya. Terkadang kita berkiblat ke budaya luar yang terkadang merusak jati diri budaya timur, khususnya indonesia. Hal ini yang bisa membuat kita dan generasi penerus kita mudah dipengaruhi orang-orang luar negeri. Kebanggaan mempopulerkan budaya asing sangat sering terjadi dikota-kota besar yang sudah terpengaruh gaya hidupnya oleh budaya asing.


Cara membangkitkan kebudayaan Indonesia


Penanaman dasar yang kuat akan kebudayaan bisa menimbulkan cinta sepanjang masa terhahap apa yang ditanamkan itu sendiri. Seperti hal nya orang tua yang menanamkan sebuah kebiasaan kecil seperti jangan takut berkata jujur, kepada anaknya. Lama kelamaan anak tersebuat akan melakukan itu dan dia akan benci jika berkata bohong. Seperti itulah kalau kita mempunyai dasar yang kuat terhadap sesuatu. Kita sadar kebudayaan kita sudah kembali terjajah oleh asing, tetapi ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan rasa bangga terhadap kebudayaan Indonesia. berikut upaya membangkitkan kebudayaan indonesia ;

ü  Bagi orang tua, mulailah menanamkan kembali nilai nilai kebudayaan yang didapat sewaktu kalian kecil. Jangan terlalu terbawa arus globalisasi. Sadarlah generasi kita nanti penting untuk mengetahui kebudayaan mereka sebagai orang Indonesia.

ü  Pendidikan akan kebudayakan jangan dikesampingkan, khususnya masa anak-anak dan remaja. Pada masa itu harus diarahkan dan diajarkan kebudayaan Indonesia. Karena pada masa itulah budaya asing sering masuk dan mengubah rasa bangganya terhadap tanah airnya.

ü  Pemerintah juga harus mendorong generasi mudanya cinta budaya Indonesia. Salah satu contohnya bisa kita gunakan media digital untuk mengemas budaya kita bisa lebih menarik. Membuat kebudayaan Indonesia lebih terlihat menarik tanpa menghilangkan unsur-unsur penting kebudayaan tersebut.

ü  Industry kreatif harus berperan dalam pengadaan mainan tradisional dengan desain yang menarik agar anak-anak tertarik untuk memainkannya.


ü  Berjuta-juta orang Indonesia menghabiskan waktunya dilayar televise, hal ini bisa kita manfaatkan untuk perkembangan budaya kita, kita bisa mempertontonkan tayangan mengenai kebudayaan Indonesia dan harus dikemas secara komplit dan kreatif agar masyarakat tertarik untuk menikmatinya.



sumber referensi :  Pemikiran sendiri dan dibantu oleh artikel lain

                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar